Suatu ketika,ada seseorang anak laki-laki yang bersifat pemarah.Untuk
mengurangi kebiasaan marah sang anak,Ayahnya memberikan sekantong paku
dan mengatakan pada anak itu,untuk memakukan sebuah paku dipagar
belakang setiap kali marah..
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia
marah..lalu secara bertahap jumlah itu berkurang.dia mendapati bahwa
ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku kepagar
tersebut.
Akhirnya,tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa
mengendalikan amarahnya,dan tidak cepat kehilangan kesabaranya..,Dia
memberitaukan hal ini kepada Ayahnya,yang kemudian mengusulkan agar dia
mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah...
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itupun,Akhirnya memberitahu ayahnya
bahwa semua paku telah tercabut olehnya,Kemudian,sang Ayah menuntun
anaknya kepagar.
''Hmm,kamu telah berhasil dengan baik anaku,tapi....lihatlah
lubang-lubang dipagar ini.Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seprti
sebelumnya.."Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam
kemaraahan...Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lobang ini...dihati
orang lain''...
Kamu dapat menusukan pisau pada seseorang,lalu mencabut pisau itu
kembali..tapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf,luka itu akan
tetap ADA...dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka
fisik.
(dr 1001 kisah sumber inspirasi,mutiara kalbu sebening embun pagi/Dokter Sudarmono)
Wednesday, 24 October 2012
Inspirasi hidup TELAH DIBAYAR
TELAH DI BAYAR
Akivitas dimulai dengan shalat subuh berjamaah.Kemudian seluruh anggota berjalan keliling komplek.sampai irumah sang ibu bergegas kedapur menyiapkan makanan untuk sarapan seluruh anggota keluarga.Bosan menunggu,nak sulungnya (10tahun) enyusul ke dapur.kemuian si anak membantu apa yang bisa mereka lakukan.Belum sempat mengusap si anak menyodorkan secarik kertas.Diambilnya kertas putih itu,dan mebacanya sepintas.
Upah membantu ibu:
-belanja ke warung :Rp.2000,-
-menyapu dan mengepel lantai Rp.5000,-
-menata meja makan Rp.2000,-
-membuat minum untuk ayah Rp.2000,-
-membersihkan tempat tidur Rp.5000,-
-menyiram tanaman Rp.2000,-
_______________________________________
total Rp.20.000,-
Selesai membaca,si ibu tersenyum hangat an memandang anaknya yang sedang mengikuti gerak geriknya dengan paandangan cemas dan gembira.''sini nak,tolong ambilkan bunda pulpen itu''.
Si anak segera mengambilnya.Si ibu membalikan kertas dan selanjutnya menulis sesuatu.Lalu disodorkanya ke sang anak dan meminta untuk membaca apa yang ditulis ibunya.
Tertera:
-upah mengandungmu selama 9 bulan -Gratis
-Upah menyusuimu selama 2 bulan -Gratis
-Upah menjagamu dimalam hari -Gratis
-Upah menangis karena sedih saat menungguimu sedang sakit demam-Gratis
-Upah kwatir waktu menungguimu waktu tes IQ saat mau masuk SD-Gratis
-Upah menyediakan makanan sehat dan makanan kesukaanmu-Gratis
-Upah memenuhi keinginanmu untuk memiliki mainan seperti yang dimiliki teman sebayamu-Gratis
Jumlah keseluruhan dari yang bunda berikan GRATIS karena bunda IKHLAS melakukanya.
Air mata si anak berlinang setelah membaca.Rasa menyesal ditandai dengan deraian air mata yang mengalir disepanjang pipinya.kemudian dipeluknya sang ibu.
''Aku minta maaf.Aku sayang sama bunda''.
kemudian si anak mengambil pena.Disudut kertas ditulisnya'' TELAH DI BAYAR''
(1001 kisah sumber inspirasi/mutiara kalbu sebening embun/Dokter Sudarmono)
Akivitas dimulai dengan shalat subuh berjamaah.Kemudian seluruh anggota berjalan keliling komplek.sampai irumah sang ibu bergegas kedapur menyiapkan makanan untuk sarapan seluruh anggota keluarga.Bosan menunggu,nak sulungnya (10tahun) enyusul ke dapur.kemuian si anak membantu apa yang bisa mereka lakukan.Belum sempat mengusap si anak menyodorkan secarik kertas.Diambilnya kertas putih itu,dan mebacanya sepintas.
Upah membantu ibu:
-belanja ke warung :Rp.2000,-
-menyapu dan mengepel lantai Rp.5000,-
-menata meja makan Rp.2000,-
-membuat minum untuk ayah Rp.2000,-
-membersihkan tempat tidur Rp.5000,-
-menyiram tanaman Rp.2000,-
_______________________________________
total Rp.20.000,-
Selesai membaca,si ibu tersenyum hangat an memandang anaknya yang sedang mengikuti gerak geriknya dengan paandangan cemas dan gembira.''sini nak,tolong ambilkan bunda pulpen itu''.
Si anak segera mengambilnya.Si ibu membalikan kertas dan selanjutnya menulis sesuatu.Lalu disodorkanya ke sang anak dan meminta untuk membaca apa yang ditulis ibunya.
Tertera:
-upah mengandungmu selama 9 bulan -Gratis
-Upah menyusuimu selama 2 bulan -Gratis
-Upah menjagamu dimalam hari -Gratis
-Upah menangis karena sedih saat menungguimu sedang sakit demam-Gratis
-Upah kwatir waktu menungguimu waktu tes IQ saat mau masuk SD-Gratis
-Upah menyediakan makanan sehat dan makanan kesukaanmu-Gratis
-Upah memenuhi keinginanmu untuk memiliki mainan seperti yang dimiliki teman sebayamu-Gratis
Jumlah keseluruhan dari yang bunda berikan GRATIS karena bunda IKHLAS melakukanya.
Air mata si anak berlinang setelah membaca.Rasa menyesal ditandai dengan deraian air mata yang mengalir disepanjang pipinya.kemudian dipeluknya sang ibu.
''Aku minta maaf.Aku sayang sama bunda''.
kemudian si anak mengambil pena.Disudut kertas ditulisnya'' TELAH DI BAYAR''
(1001 kisah sumber inspirasi/mutiara kalbu sebening embun/Dokter Sudarmono)
Labels:
Inspirasi hidup
Saturday, 20 October 2012
Cara menguatkan sinyal wifi atau hotspot dengan kaleng larutan penyegar
Langkah 1/2
Cuci kaleng Larutan penyegar (kaleng sejenis) sampai bersih biar gak disemutin ya...
Langkah 1
Potong bagian bawah kaleng dengan pisau
Langkah 2
Potong bagian atas dan sisakan 1 sampe 2 cm ( lihat gambar)
Langkah 3
Potong / belah kaleng dari atas ke bawah (lihat gambar)
Langkah 4
Buka dengan hati hati
Langkah 5
Rekatkan dasar kaleng dengan double tip atau perekat / tidak disarankan pakai superglue dan lem
Ke AP
Jadi deehh..
Subscribe to:
Posts (Atom)