Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Saturday 3 August 2013

Larangan Bersikap Sombong dalam al-Qur’an


Sahabat, banyak orang mengalami kesulitan untuk menjadi orang yang rendah hati. Lebih mudah orang mengagung-agungkan dirinya. Lebih mudah orang membusungkan dadanya daripada harus dengan rendah hati mau melayani sesamanya. Orang merasa bahwa dirinya mempunyai gengsi yang begitu tinggi.

Kisah di atas menunjukkan kepada kita bahwa kerendahan hati itu mendatangkan buah-buah kebaikan bagi kehidupan. Kerendahan hati itu menumbuhkan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan. Kerendahan hati tidak membuat seseorang terpuruk dalam hidupnya. Justru orang mempraktekan ajaran agamanya dengan mengulurkan tangan bagi yang membutuhkan.

Karena itu, yang dibutuhkan dari orang-orang yang hidup di zaman sekarang ini adalah memiliki semangat untuk mengerjakan sesuatu tanpa pamrih. Banyak orang melakukan suatu pekerjaan karena terpaksa. Orang tidak sampai pada usaha untuk mencintai apa yang dikerjakannya. Nah, sering orang terjebak dalam situasi seperti ini. Akibatnya, mereka gagal dalam banyak hal.

Mari kita berusaha untuk senantiasa rendah hati. Dengan demikian, kita mampu melakukan hal-hal yang spektakuler dengan penuh kasih. Kita lakukan hal-hal yang berguna bagi kehidupan bersama dengan tanpa pamrih.

Larangan Bersikap Sombong dalam al-Qur’an

Al-Qur’an melarang manusia untuk bersikap sombong dan amat menganjurkan mereka untuk bersikap rendah hati. Larangan ini di antaranya terdapat dalam kumpulan ayat yang menceritakan tentang nasihat Luqmān al-Hakīm kepada anaknya, iaitu terdapat dalam surah al-Isrā’, 17: 37-38, yang ertinya: “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, kerana sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Semua itu kejahatannya amat dibenci di sisi Tuhanmu.”