Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday, 24 October 2012

Paku paku

Suatu ketika,ada seseorang anak laki-laki yang bersifat pemarah.Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak,Ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu,untuk memakukan sebuah paku dipagar belakang setiap kali marah..

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah..lalu secara bertahap jumlah itu berkurang.dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku kepagar tersebut.

Akhirnya,tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya,dan tidak cepat kehilangan kesabaranya..,Dia memberitaukan hal ini kepada Ayahnya,yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah...

Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itupun,Akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya,Kemudian,sang Ayah menuntun anaknya kepagar.

''Hmm,kamu telah berhasil dengan baik anaku,tapi....lihatlah lubang-lubang dipagar ini.Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seprti sebelumnya.."Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemaraahan...Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lobang ini...dihati orang lain''...

Kamu dapat menusukan pisau pada seseorang,lalu mencabut pisau itu kembali..tapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf,luka itu akan tetap ADA...dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik.

  
         (dr 1001 kisah sumber inspirasi,mutiara kalbu sebening embun pagi/Dokter Sudarmono)

1 comments:

Unknown said...

cerita yg bnr2 menginspirastif. :)

Post a Comment