Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday 21 November 2012

Cara kerja iron dome israel



Iron Dome sendiri merupakan teknologi pertahanan dan perang yang mulai dikerjakan 2007, sesudah Zionis kewalahan menghadapi hujan roket dari Hizbullah di Lebanon Selatan pada 2006 akhir.

Sebanyak US$210 juta dihabiskan Zionis untuk menyelesaikan Iron Dome, dan eskalasi pertempuran dengan para Mujahidin Gaza 6 – 10 April kemarin menjadi kesempatan bagi Zionis untuk menguji-coba sistem ini.

Sebagian pihak yang tak menyetujui proyek Iron Dome ini mengritik mahalnya biaya sistem Iron Dome.

Mesin Ratusan Juta Dolar

Setiap rudal yang ditembakkan Iron Dome menghabiskan dana US$50 ribu – 100 ribu, dan bertugas ‘menangkis’ roket yang bisa dibuat oleh para Mujahidin dengan harga belasan dolar saja.

Namun, Washington sudah merestui proyek ini dan menyiapkan rancangan undang-undang yang akan memberi penjajah Zionis US$205 juta untuk melanjutkan Iron Dome.

Tetapi, US$205 juta dolar itu hanya sebagian kecil dari rencana Amerika Serikat mendukung mesin perang Zionis ‘Israel.’

Rp 25,8 Triliun

Pekan lalu, Kongres Amerika Serikat menyetujui anggaran belanja 2011 yang di dalamnya termasuk bantuan belanja militer (military aid) bagi Zionis sebanyak US$3 miliar.

US$3 miliar = Rp 25,8 triliun!


Seorang analis masalah-masalah keamanan Timur Tengah, Josh Ruebner, menyatakan dalam artikelnya New Database Reveals Weapons to Israel, Impact on Palestinians, dana sebesar itu DI LUAR US$415 juta yang disediakan Pentagon untuk proyek-proyek kerjasama missile defense AS – ‘Israel.’

Dana miliaran dolar itu adalah ‘cicilan’ ke tiga dari kesepakatan yang berlaku selama 10 tahun (2009 – 2018) bagi Amerika untuk memberi ‘Israel’ military aid senilai US$30 miliar!

“Sudah umum diketahui, ‘Israel’ adalah penerima bantuan dana militer terbesar dari Amerika Serikat, dan persenjataan yang diberikan Amerika Serikat kepada ‘Israel’ menjadi negara itu sepenuhnya terlibat dalam berbagai pelanggaran hak asasi yang dilakukan ‘Israel’ kepada bangsa Palestina,” demikian Ruebner, yang juga aktivis The US Campaign to End Israeli Occupation – Kampanye AS untuk Mengakhiri Penjajahan ‘Israel.’

Selama ini, berapa banyak dari mesin perang ‘Israel’ yang sebenarnya merupakan persenjataan Amerika Serikat, belum diketahui banyak orang.

0 comments:

Post a Comment